Suar.ID -Gereja HKBP Delitua yang berada di jalan Besar Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang mendadak menjadi heboh.
Kehebohan ini terjadi saat akan dilaksanakan pemberkatan pernikahan pada Selasa (15/10).
Dilansir Tribun Medan, pemberkatan pernikahan ini antara pasangan Rina Boru Nasution (26) dengan Toni Sihombing (25) yang kemudian akhirnya dibatalkan.
Bagaimana tidak, rupanya sang mempelai perempuan ini masih memiliki suami sah!
Hal ini diketahui setelah suami sah mempelai wanita ini datang ke gereja dan mengajukan keberatan saat diadakan pemberkatan.
Setelah mengajukan keberatannya ini suami sah mempelai wanita tersebut pun mendatangi pihak Toni Sihombing dan mengatakan bahwa ia adalah pria yang masih menjadi suami sah Rina Boru Nasution.
Kabar ini pun sempat membuat heboh media sosial khususnya Facebook.
Bahkan kabar batalnya pernikahan ini sempat dibagikan oleh sebuah akun Facebook dengan nama Yandi Daria.
Sebelum pernikahan tersebut diadakan, Rina Nasution memang mengaku kalau dirinya adalah seorang janda dan sudah tidak memiliki suami lagi.
Namun kemudian diketahui bahwa suami sahnya ini masih hidup dan bahkan merawat tiga orang buah cinta keduanya yang saat ini masih kecil.
Saat suami sah mempelai perempuan ini melontarkan keberatan pernikahannya, kelurarga Toni Sihombing pun menjadi terkejut.
Tak lama kemudian kehebohan pun terjadi dan akhirnya pernikahan pun dibatalkan oleh Pendeta DSG (50).
Suasana pemberkatan pernikahan ini kemudian makin riuh saat keluarga Toni Sihombing menarik Rina Nasution keluar dari gereja.
Baca Juga: Viral Fenomena Crosshijaber
Pihak keluarga Toni Sihombing beserta sanak saudaranya pun merasa telah ditipu oleh Rina Nasution yang sebelumnya mengaku sudah tidak memiliki suami.
Kemudian cincin emas yang menjadi tanda cinta antara Toni Sihombing dan Rina Nasutio pun dipaksa untuk dibuka di depan gereja oleh pihak keluarga mempelai pria.
”Penipu dia. Penipu dia. Katanya janda ternyata dia masih punya suami, tiga anak yang sah,” teriak salah seorang pria di halaman HKBP Delitua.
Ketika suasana semakin heboh, beberapa orang nampak berusaha membawa Rina Nasution ke kantor polisi.
Namun dengan meronta-ronta Rina pun menolak untuk dibawa.
Rina pun malah berusaha mengikuti kekasihnya Toni Sihombing tadi.
Sayangnya keluarga mempelai pria ini segera menghadang dan melarangnya untuk menemui Toni Sihombing.
Tak berapa lama pihak kepolisian yang mendengar keributan di tempat tersebut pun segera mendatangi lokasi untuk dilakukan pengamanan.
Di lokasi tersebut nampakPanit I Reskrim Ipda Bambang Wahid SH, Iptu AT Pakpahan SH dan Ipda Koster Aritonang SH Panit II Babinkamtibmas ikut mengamankan gereja tersebut.
Tak ingin kericuhan semakin membesar, Rina Nasution yang masih mengenakan pakaian pernikahan segera dibawa oleh petugas Sabhara ke Polsek Delitua.
Lewat sambungan telepon seluler, Kapolsek Delitua yang bernama Kompol Efianto megatakan untuk mencoba mengkonfirmasi ke kanit Reskrim.
"Coba konfirmasi ke pak kanit ya," ujarnya, Selasa (15/10).
Saat dikonfirmasikan ke Kanit Reskrim Iptu Idem Sitepu membenarkan peristiwa yang terjadi di gereja tersebut.
"Benar. Namun kalau mau jelas silahkan hubungi pak Aritonang," jelasnya.
Saat di Polsek Delitua, Rina Boru Nasution ini kemudian dibawa ke ruang Kanit Binmas dan langsung dipertemukan dengan suami sahnya.
”Kita pertemukan dulu wanita ini dengan suaminya,” ucap seorang pria di Polsek Delitua.
Tanggapan Gereja HBKP
Mengutip Tribun Medan, pihak Gereja HKBP pun memberikan penjelasan atas peristiwa pembatalan pernikahan yang terjadi sebelumnya.
Menurut Pendeta HKBP Delitua yang bernama Doli Gultom, pihak yang bertikai sehingga membuat pernikahan dibatalkan sudah berdamai.
Bahkan Rina Nasution kini sudah dibawa suami sahnya ke Pematangsiantar.
"Nunga diadakan be perdamaian sian pihak Sihombing (calon pengantin pria) kepada suami dari Br. Nasution. Dan boru Nasution i diboan suami sah na ma mulak tu Pematangsiantar (Sudah diadakan perdamaian dari pihak Marga Sihombing kepada suami sah Rina Nasution.Rina Boru Nasutionpun sudah dibawa ke Pematangsiantar)," ujarnya.
Dari pihak Toni Sihombing sendiri sudah berjanji untuk datang langsung ke gereja untuk menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa memaluka tersebut.
"Jala annon borngin ro ma sian pihak Sihombing tu parsermonan laho meminta maaf tu huria dht parhalado. (Nanti malam, pihak marga sihombing akan datang ke gereja HKBPuntuk meminta maaf kepada seluruh pengurus GerejaHKBP," ujar Pendeta Doli Gultom.
Sedangkan untuk kasus hukum yang terjadi atas peristiwa ini, pihak gereja menyerahkan keseluruhannya kepada pihak kepolisian.